Wearable device Google Glass
Melihat sisi Kehebatan “wearable
device” kaca mata pintar buatan perusahaan raksasa serch engine Google Inc.
apayang diketahui tentang google glass ? Google glass didesain bergaya layaknya smart
phone melalui proyek riset dan pengembangan. Salah satu hal yang unik pada
google glass adalah “bone conduction transducer” sebagai media
perantara suara melalui tulang tengkorak ke telinga bagian dalam , Secara built in Google Glass memberikan fitur-fitur
yang lengkap melihat dari sisi kenyamanan
pengguna. Diantara fitur-fitur yang ditawarkan google ada 7 fitur pokok pada
google glass diantaranya:
- Kompatibilitas : Google glass membutuhkan sistem operasi android versi
4.0.3 keatas. Sistem operasi android digunakan untuk menjalankan
aplikasi sofware tambahan google glass yaitu MyGlass yang berfingsi untuk menjalakan
fitur GPS dan SMS
- Konektivitas : perangkat penghubung konesksi jaringan google
glass mengunakan standart WiFi 820.11b.g
dan bluetooth
- Kapasitas media penyimpanan : besar kapasitas media penyimpanan google glass
mencapai 16 GB dan kemampuan sinkronisasi data dengan Cloud
Storage Google
- Kamera foto dan video : Google Glass melengkapi kamera foto
mencapai 5 megapixel dan kamera video HD 1280 x 720 p
- Audio device
- Layar resolusi layar google glass setara display high
definition
- Bantalan hidung dan frame bisa disesuaikan dengan semua
bentuk wajah
Hasil riset Daniel Oscar baskoro dkk., dalam wawacaranya
mengatakan bahwa “informasi yang ditampilkan perangkat google glass jauh lebih
cepat dan jauh lebih ringkas dibandingkan dengan perangkat mobile”.
Daniel Oscar Baskorodkk.,menggunakan google glass sebagai perangkat untuk aplikasi Quick Disaster. Penasaran dengan Quick
Disaster ? Quick Disaster merupakan sistem
cerdas berbasis visual dan suara sebagai
metode pencarian informasi terkait dengan
mitigasi bencana. Tujuan Quick disaster sebagai media informasi
langkah-langkah antisipasi terkena bencana, sedikitnya ada 9 jenis bencana
seperti :
- Erupsi gunung berapi
- Tanah longsor
- Topan
- Gempa bumi
- Hujan abu vulkanik
- Banjir
- Kebakaran
- Tsunami
aplikasi Quick
disaster merupakan hasil riset karya mahasiswa UGM dan berhasil mendapatkan Global Winner di London pada 30 Juni 2014 digawangi
oleh Daniel Oscar Baskoro, Zamahsyari,
Bahrunnur, Sabrina Woro Anggraini dan Maulana Rizki Aditama.
Dengan memanfaatkan
Google Glass Sebagai perangkat capture data semoga hasil karya Indonesia lebih
banyak berkiprah dikancah internasional. Mungkin ini masih sebagian kecil dari
kehebatan google glass ditunggu hasil publikasi riset yang lainya