Apa tujuan dari pembuatan metode Certainty Faktors(CFs)
dalam Sistem Pakar ?. Pada dasarnya, seorang pakar tetap dapat mengambil
kesimpulan dalam suatu permasalahan meskipun tingkat kepastian yang diberikan
pakar tidak 100% berdasarkan fakta yang diberikan user kurang akurat, dengan
sebuah aturan pengambilan kesimpulan berdasarkan semua fakta harus terpenuhi.
Oleh sebab itu, besarnya nilai kepercayaan kesimpulan pakar dapat dilakukan
dengan mengunakan rumus. salah satu rumus yang dapat digunakan adalah Certainty
Faktor metode ini diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan.
Faktor Kepastian (Certainty Faktors) merupakan sebuah
teknik algoritma untuk mengukur seberapa besar nilai tingkat keyakinan hipotesis terhadap suatu
hasil kesimpulan pengetahuan yang diberikan oleh pakar pada aplikasi sistem pakar. CFs mengekspresikan
kepercayaan dalam hipotesis berdasarkan penilaian seorang pakar. CFs merupakan
non probabilitas(“Bukan teori
kemungkinan”), akan tetapi memperkenalkan konsep kepercayaan dan ketidak
percayaan. Sistem non probabilitas terdiri dari 2 langkah: dapat mengekpresikan
derajat kepercayaan kombinasi derajat
kepercayaan dalam menggunakan ”knowladge based system”.untuk menunjukan
besarnya tingkat kepercayaan Rumus permodelan Certainty Faktor didefinisikan
sebgai berikut:
Certainty Faktor (CFs) menunjukan ukuran tingkat kepastian
terhadap suatu fakta / Rule yang berlaku
CFs[h,e] = MB[h,e] –
MD[h,e]
Keterangan
CFs[h,e] = Faktor Kepastian
MB[h,e] = Ukuran kepercayaan atau tingkat keyakinan terhadap
hipotesis h, dipengarui oleh evidence (
e) antara 0 dan 1
MD[h,e] = Ukuran ketidakpercayaan atau tingkat hipotesis
terhadap h, dipengarui oleh evidence (e)
antara 0 dan 1
Untuk memepermudah pemahamam rumus CFs maka dilakukan dengan
contoh kasus
Contoh 1: perhitungan
sederhana menggunakan Metode Certainty faktor untuk mengetahui penyakit Unggas
P1 = MB(P1,G3) + (MB(P1,G3) * (1 - MB(P1,G3)))
= 0.85 + (0.85 * (1-0.85)) = 0,9775
P2 = MB(P2,G2) + (MB(P2,G2) * (1 - MB(P2,G2))))
= 0.9 + (0.9 * (1-0.9)) = 0,99
P3 = MB(P3,G6) + MB(P3,G10) + (MB(P3,G11)*(1-
MB(P3,G6) -MB(P3,G10)))
= 0.8 + 0.7 + (0.6 * (1 - 0.8 - 0.7)) =
1.2
P4 = MB(P4,G5) + MB(P4,G8) + (MB(P4,G12) * (1 -
MB(P4,G5) - MB(P4,G8)))
= 0.85 + 0.7 + (0.6 * (1 - 0.85 - 0.7))
= 1,22
P5 = MB(P5,G9) + (MB(P5,G7) * (1 - MB(P5,G9)))
= 0.7 +
(0.8 * (1-0.7))) = 0.94
Penjelasan:
[P1,
G3] : Merupakan penyakit Tifus Ayam dengan pemilihan ciri
penyakit “kelihatan ngantuk dan bulu berdiri(G3)”. Jika Gejala penyakit
terpilih tunggal atau hanya satu maka rumus certainty Faktor menggunakan rumus
: bobot gejala penyakit ditambah dengan gejala terpilih itu sendiri dikurangi
gejalaterpilih dengan notasi perhitungan CFs =
MB(kelihatan mengantuk dan bulu berdiri)
+ ( MB(kelihatan mengantuk dan bulu berdiri) * 1- MB(kelihatan mengantuk dan bulu berdiri) )
[P2,
G6, G10, G11, ] : Merupakan
penyakit Salesma Ayam dengan pemilihan penyakit “bersin-bersin (G6) ”, “pembengkakan dari sinus kemata(G10)”, “keluar nanah dari mata(G11)”. Jika
gejala penyakit yang dipilih lebih dari 1 maka
certainty Faktor menggunakan rumus penjumlahan bobot gejala penyakit terpilih -1
dan gejalapenyakit terpilih akir * 1 dikurangi penjumlahan bobot gejala
penyakit terpilih -1 MB(G6 )+MB( G10) + (MB(G11) * (1-MB(G6)+MB(G10) ) )
Pada pembuatan aplikasi sistem pakar membutuhkan
tingkat validitas terhadap hasil akir hipotesis dari kesimpulan yang diambil. Untuk
mempertegas nilai kebenaran hipotesis maka, dapat menggunakan metode
perhitungan Certainty Faktor digunakan sebagai solusi untuk memberikan
kepastian pada aplikasi sistem pakar kepada pengguna( user). Sebagai cacatan bahwa cara
penentuan bobot nilai pada certainty faktor harus dipikirkan secara tepat
sehingga sistem pakar yang dibangun dapat mewakili cara berpikir seorang pakar.
No comments:
Post a Comment