Manfaat Data Matching
Pada postingan
beberapa waktu lalu telah saya posting
mengenai BussinesIntelligence sebagai alat analisa bisnis Nah, pada tulisan kali ini
akan menulis untuk catatan pribadi saya mengenai manfaat data inteligen dengan menggunakan metode
data maching. Sebenarnya apa metode data matching itu? metode data matching merupakan sebuah
metode untuk analisis pola pencocokan data dengan menggunakan skala pembobotan
pada setiap kriteria. Besar bobot nilai
kriteria pada metode data maching kemungkinan besar tidak sama antar kriteria sebab, besarnya bobot ditentukan
dengan pertimbangan mana yang lebih penting. Lalu, bagaimana cara menerapkan metode data
macthing? Untuk menerapkan data matching ada beberapa algoritma yang dapat
digunakandiantaranya:
- Template Matching
- Profil Matching
- AHP(analitical hirarcyprocess)
- ANP(analitical networkprocess)
- Naive bayes
- Topsis
dan masih banyak
algoritma lainnya yang belum pernah saya dengar dan mengerti . Contoh paling sederhana
metode data matching diantaranya search angine google ,pengolahan citra absensi sidik maupun face
detection, Aplikasi penelusuraan bakat minat seseorang, Aplikasi inteligen
deteksi kriminalitas korupsi pegawai negeri.
Pada pembahasan metode data maching ini difokuskan pada
manfaat yang dapat diambil sebab beberapa algoritma pembentukan data matching
yang saya sebutkan diatas sudah dibahas pada postingan yang lain.
metode data matching ini semakin menarik untuk ditulis sebab, metode data
matching ini sudah dimanfaatkan oleh badan pemerintah PPATK(pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan). Menurut narasumber
hasil wawancara Wakil Ketua PPATK Bapak Agus Santoso pada
acara Indonesia Morning Show dijelaskan bahwa, PPATK memanfaatkan potensi motode data matching
sebagai alat inteligen penelusuran korupsi pegawai negeri melalui aktivitas
transaksi keuangan salah satu parameter nya adalah transaksi keuangan yang
melibatkan pihak ketiga yaitu pelaporan transaksi rekening bank kepada lembaga
PPATK.
No comments:
Post a Comment